Cinta yang Terjebak Dalam Reinkarnasi
Aroma Osmanthus selalu menusuk kalbunya, membawa Lin Wei ke masa lalu yang kabur, namun terasa begitu nyata. Ia, seorang mahasiswi desain interior di Shanghai, seringkali mendapati dirinya melukis sketsa paviliun dan danau yang asing, padahal ia tak pernah sekalipun menginjakkan kaki di sana. Mimpi-mimpi aneh menghantuinya: seorang wanita berpakaian sutra merah, menangis di bawah pohon Osmanthus yang bersemi.
Semua berubah saat ia bertemu dengan Zhang Wei, CEO sebuah perusahaan teknologi raksasa. Tatapannya, senyumnya... Semuanya terasa begitu FAMILIAR. Tapi ada sesuatu yang mengganjal. Sebuah bisikan halus di benaknya: AWAS.
Zhang Wei terpesona oleh Lin Wei. Ia merasa seolah telah mengenalnya seumur hidup. Ia membawanya ke sebuah restoran mewah, dan ketika pelayan menyajikan teh Osmanthus, Lin Wei tiba-tiba membeku.
"Teh ini..." bisiknya, suaranya bergetar.
Kilasan demi kilasan menyerbu pikirannya. Ia melihat dirinya, Yu Fei, seorang putri kekaisaran di Dinasti Ming. Ia melihat Zhang Wei, seorang jenderal kepercayaan kekaisaran bernama Zhao Liang. Ia melihat PENGKHIANATAN. Zhao Liang, yang ia cintai sepenuh hati, telah meracuninya demi merebut tahta untuk dirinya sendiri.
Ingatan itu menghantamnya seperti badai. Dendam membara di dadanya. Tapi bukan dendam yang membabi buta. Ia tidak akan mengulangi kesalahan masa lalu.
Lin Wei menatap Zhang Wei, senyum pahit terukir di bibirnya. "Zhang Wei, aku tahu siapa dirimu. Aku ingat semuanya."
Zhang Wei tampak kebingungan. "Lin Wei, apa maksudmu?"
Lin Wei berdiri. "Kau akan segera mengerti." Ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon. "Batalkan semua proyek kemitraan dengan perusahaan Zhang. Aku tidak ingin ada hubungannya dengan mereka."
Ia tahu, keputusannya ini akan menghancurkan karir Zhang Wei. Bukan dengan racun atau pedang, melainkan dengan kekuatan ekonomi, dengan keputusan bisnis yang tak terhindarkan. Balas dendam yang SANGAT halus.
Ia berjalan keluar restoran, meninggalkan Zhang Wei yang terpaku di tempatnya. Angin sepoi-sepoi membawa aroma Osmanthus, kali ini terasa lebih manis, lebih damai.
Di kejauhan, ia melihat seorang pria berdiri di bawah pohon Osmanthus yang bersemi. Tatapannya kosong, penuh penyesalan. Lin Wei tahu, ia juga mengingat. Pria itu adalah arwah kaisar yang ia cintai di kehidupan lampau, korban pengkhianatan Zhao Liang.
Lin Wei tersenyum tipis. Ia telah membalas dendamnya. Sekarang, saatnya untuk melanjutkan hidup. Tapi, bisikan halus di benaknya masih terasa. Sebuah janji yang belum terpenuhi.
Mungkin, di kehidupan selanjutnya, kita akan bertemu lagi, dan cerita ini akan dimulai dari awal.
You Might Also Like: 7 Fakta Arti Mimpi Masuk Rumah Burung
0 Comments: